Wednesday, August 22, 2007

hukumonline Baru - Kolaborasi


Beberapa waktu belakangan ini hukumonline sibuk berkaca, putar otak, untuk perbaiki diri. Seperti sudah ada beberapa titik terang, berkat kerja keras teman-teman juga masukan pembaca. Singkatnya ada tiga elemen atau pendekatan 'hukumonline baru' ini.

Pertama kolaborasi. Dalam perjalanannya, hukumonline sudah mulai berinteraksi dengan pembaca, misalnya dengan fitur komentar. Tapi kolaborasi beda dengan interaksi, yang semata ada komunikasi antara produsen-konsumen atau antar konsumen. Dalam kolaborasi batas antara produsen (hukumonline) dan pembaca/pengguna (konsumen) pupus sudah. Konsumen turut memproduksi, misalnya konten.

Model ini memang sudah banyak di dunia internet, istilah kerennya web 2.0. Jangan keburu gagap - sebetulnya kita sering pakai jenis situs ini. Wikipedia, youtube, situs social network facebook, atau flickr untuk yang suka fotografi. Di Indonesia ada, tapi masih cukup jarang. Pelopornya kaskus - yang ini ceritanya lucu. Awalnya forum berbagi video porno, kaskus kini menjadi situs Indonesia dengan traffic tertinggi (setelah detik tentunya). Juga ada fotografer.net. Keduanya relatif santai, sedang untuk portal berita misalnya halaman Community Kompas atau kolom 'Berita Anda' di detikSurabaya.

Untuk hukumonline model ini tepat sekali, karena pembacanya cukup banyak yang punya pengetahuan, pengalaman hukum yang luar biasa menarik. Untuk menulis kolom yang lengkap, resmi kadang terlalu makan waktu. Untuk punya blog sendiri tak yakin bisa update terus. Nah, via ruang pembaca ini (entah nama rubriknya apa....) pembaca bisa curhat. Model ini menjanjikan kalau dilihat dari komentar berita hukumonline yang banyak bermutu.

hukumonline berencana mengadopsi kolaborasi ini sepenuhnya. Untuk redaksi, modelnya mirip dengan CommentIsFree Guardian. Pembaca terdaftar bisa menulis sendiri dan langsung tampil di halaman khusus. Kalau punya blog bisa saja di keduanya. Tulisan ini sepertinya tak akan diedit oleh redaksi hukumonline, tapi pembaca lainnya bisa mengusulkan pada redaksi untuk mencabut berita yang menghina, menghasut, cabul, promosi kasar, dst.

Banyak juga konten/fitur lain yang bisa dibuat/dikembangkan misalnya klinik hukum, ensiklopedi hukum, istilah/glossary hukum. Untuk pusat data, pembaca dapat berbagi data yang mungkin belum dimiliki hukumonline. Atau pembaca ingin menerbitkan paper/skripsi atau tulisan/dokumen lainnya. Dan seterusnya....

Seorang teman yang bergelut di bidang internet tidak terlalu optimis. Menurutnya, sebagian blog - salah satu barometer model kolaborasi ini- Indonesia masih curhat sifatnya, jarang yang bermutu. Via imel, Zka cukup yakin kolaborasi ini bisa jalan, selama tentunya pembaca hukumonline memang suka menulis. Dan, mereka yang aktif diapresiasi - misalnya penulis terbanyak diangkat jadi redaksi halaman itu, atau diberi 'bintang mahaputra' dsb.

Kita coba saja...

5 comments:

Anonymous said...

Kapan di realisasikan idenya nih. Ditunggu yaa

Anonymous said...

Coba lihat portal infotekno-nya Kompas yang baru. Mereka dapat saya katakan telah menerapkan 90% konsep dari Web 2.0.

Seperti yang pernah kita bahas via email, ternyata konsep rating oleh pembaca juga sudah diterapkan di Kompas tersebut. Ini sunggu menarik. Meskipun sampe saat ini belum terlalu banyak yang peduli terhadap keberadaan fitur tersebut.

Ayo hukumonline! jangan sampai jadi yang terakhir mengadopsi konsep ini!

Anonymous said...

@ Anggaran - Kita sedang siap-siap, soalnya banyak maunya. Sementara ini development IT masih fokus ke database, mau hijrah ke PHP.

Kemungkinan besar untuk news model kolaborasinya akan jalan duluan di situs versi Inggris yang rencananya kelar akhir Oct/awal Nov.

Anonymous said...

@ Zka Kok infotekno gak bisa dibuka ya? Ini kan URLnya http://kompas.com/portal/infotekno/?

Diantara media besar, Kompas memang relatif paling maju soal ini.

Trims for your support!!

Anonymous said...

Ternyata ekspektasinya terlalu berlebih terhadap kompas. Mereka tampaknya masih kurang mampu mengelola Web 2.0 (infotekno). Berita disana masih jarang ter-update.

Saya malah sekarang salut dengan langkah detik membuat detik forum. Walhasil hingga saat ini traffic ke sama (detik forum) tiap harinya terus bertambah.