Friday, July 13, 2007

hukumonline yang Vibrant!

Awal minggu ini saya ikut pelatihan, Vibrant Fasilitator Training. Selain terkena jurus marketingnya Inay dan Rival PSHK, memang saya sudah kenal fasilitatornya, Dani Moenggoro. Dia yang membantu ‘memudahkan’ hukumonline menemukan mimpi baru waktu revisioning di Puncak bulan lalu.

Trainingnya brutal. Di hari pertama praktis sedikit sekali materi yang disampaikan, hampir semua waktu dipakai untuk perkenalan antar peserta dan pelatih dan membuka (unlocking) imajinasi peserta. Mulai main game, tari samba sampai main jimbe – ini perkusi Brazil. Maklum tema training kali ini memang Brazil, ruangan pun penuh gambar-gambar Brazil – sepak bola, karnival, juga bosanova/samba. Malamnya Fikri telpon dan tanyakan bagaimana trainingnya dan komentarnya setelah dapat penjelasan di atas: “Ini training atau liburan??” Jawab saya: “Dua-duanya”.

Format hiburan ini berlanjut sampai akhir training, tentu menurun porsinya. Setiap hari pasti ada sesi jimbe, latihan awakan dua lagu, Magalenha & Mas Qui Nada. Di akhir training kami pentas di GWK. Luar biasa.

Pesan utama dari pelatihan Vibrant adalah pengaktifan kecerdasan selain pikiran, yaitu kecerdasan emosional, spiritual dan fisik. Semua orang dilahirkan sebagai genius, cuma membuat sebagian terlihat kurang pintar dari yang lain karena terkungkung pikiran mereka. Tapi, dengan mengaktifkan otak kanan, bisa muncul kembali. Kuncinya merangsang kecerdasan lainnya.

Aplikasi Vibrant ini bisa beragam, mulai dari pelatihan, pertemuan, presentasi sampai penyusunan laporan misalnya. Mungkin juga perlu dibuat pelatihan seperti untuk mengisi baterai para advokat/konsultan hukum. Yah seperti spa rohani begitu.

Waktu saya fikir-fikir, sebetulnya dari dulu hukumonline sudah vibrant. Praktis semua pegiatnya antusias untuk bekerja dan juga bermain bersama. Ingin ping-pong walau tak punya mejanya tak habis akal. Meja kerja setelah jam kerja beralih jadi meja ping-pong. Net-nya cukup pakai kotak amplop & kaset. Tukar menukar film, buku sering sekali dipertukarkan di kantor.

Main game di kantor tak pernah diharamkan mulai championship manager, mahyong sampai sudoku. Karena kami percaya tak ada yang melupakan pekerjaannya. Juga chatting. Apa salahnya, toh banyak riset membuktikan semua ini justru jadi ‘pelumas’ untuk bekerja lebih giat. Pantas saja teman-teman (termasuk saya), baik yang masih di hukumonline dan yang sudah melanjutkan karir di tempat lain, selalu bilang suasana kerja di hukumonline buat mereka betah dan antusias dalam bekerja.

Sayang tradisi ini justru belum terlihat di output hukumonline. Ini sudah mulai kami sadari dan ingin ubah. Tunggu tanggal mainnya!

No comments: